Saturday 10 March 2018

Siomai kuah kacang





   Siomai adalah salah satu jenis dim sum. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaomai, sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Kulit siomai adalah serupa dengan kulit pangsit. Makanan ini konon berasal dari Mongolia Dalam.
   Dalam masakan Indonesia, terdapat berbagai jenis variasi siomai berdasarkan daging untuk isi, mulai dari siomai ikan, ayam, udang, kepiting atau campuran daging ayam dan udang. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka. Di beberapa daerah, siomai tidak selalu dibungkus dengan kulit dari tepung terigu (kulit pangsit).
  Siomai biasanya disajikan dengan beberapa jenis bahan pelengkap. Pelengkap siomai yang biasa disajikan antara lain telur ayam rebus dan sayuran seperti kentang, pare dan kubis. Sebelum dihidangkan, biasanya siomai dan bahan pelengkapnya dikukus agar dapat disajikan dalam kondisi hangat. Tahu bakso (tahu putih dan tahu kulit yang diisi adonan tapioka) juga dapat dimasukkan ke dalam jenis siomai. Karena itulah di Jawa Barat, siomai juga populer dengan sebutan Bakso Tahu.
    Siomai umumnya dihidangkan dengan siraman saus kacang yang dibuat dari kadang tanah yang dihaluskan dan diencerkan dengan air, dan ditambahkan berbagai bumbu lainnya. (Source : Wikipedia)
Siomai kuah kacang

Bahan :
500 gr daging ikan giling
100 gr telur kepiting
200 - 250 gr tepung sagu tani
2 butir telur
5 batang daun bawang, iris halus
1 buah wortel ukuran kecil, parut 
6 siung bawang putih, cincang
1 sdt merica
1 sdm saos tiram
1 sdm kecap asin
Secukupnya garam

Bahan kuah kacang :
250 gr kacang tanah
5 siung bawang putih
1 butir kentang kupas kulit
7 cabe rawit
10 cabe merah besar
10 sdm kecap manis
3 sdm saos sambal
1/2 gula merah ukuran kecil
2 buah jeruk kunci / jeruk sambal
350-500 ml air matang
Garam secukupnya

Pelengkap :
Kentang 
Pare
Tahu
Kol
Telur rebus
Pangsit
DLL sesuai selera

Cara :
1. Membuat siomai :
 campur semua bahan siomai menjadi satu, aduk rata menggunakan tangan. Bentuk bulat adonan seperti membuat bakso, lalu rebus di air mendidih. Angkat jika sudah mengapung, tandanya sudah matang. Bisa juga adonan diisi ke dalam tahu atau pangsit.




2. Membuat kuah kacang :
Goreng kacang tanah kurang lebih 5 menit, angkat sisihkan.. Lalu goreng cabe, bawang putih dan kentang menggunakan minyak bekas menggoreng kacang tanah, lalu sisihkan.
3. Masukkan kacang tanah dan semua bahan yg tadi di goreng ke dalam blender, tambahkan gula merah dan air 350 ml, lalu blend hingga halus.. (jika masih susah diblender, tambahkan lagi sedikit air)
4. Siapkan wajan dan masukkan minyak goreng sekitar 20 sdm (bisa ditambah / dikurangi sesuai selera), masukkan bumbu yang telah diblender tadi.. tambahkan kecap manis, garam, perasan jeruk kunci, masak hingga harum lalu koreksi rasa..
Bila bumbu masih kental tambahkan air panas saat akan disajikan, sisa bumbu yang kental bisa disimpan di wadah tertutup di kulkas..
5. Setelah semua bahan matang tata di piring lalu siram dengan kuah kacang.. Tambahkan lagi kecap manis dan saos sambal jika suka.

Saturday 3 March 2018

Muffin Cempedak


    Cempedak adalah tanaman buah-buahan dari famili Moraceae. Bentuk buah, rasa dan keharumannya seperti nangka, meski aromanya kerap kali menusuk kuat mirip buah durian. Tanaman ini berasal dari Semenanjung Malaya, dan menyebar luas mulai dari wilayah Tenasserim di Burma Thailand, dan sebagian Kepulauan Nusantara : Sumatera, Borneo, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Juga terdapat di Jawa bagian Barat. (Source : Wikipedia)


      Buah dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih dulu. Daging buah cempedak, kadang-kadang beserta bijinya sekali, diberi tepung, gula atau garam dan digoreng, dijadikan camilan minum teh atau kopi. Bijinya dapat digoreng, direbus atau dibakar, sebelum dimakan dengan campuran sedikit garam. Buah mudanya, sebagaimana nangka muda, dapat dijadikan sayur.
      Salah satu olahan buah cempedak adalah muffin seperti yang saya buat ini. Muffin lembut dengan aroma yang semerbak.

Muffin Cempedak

Bahan :
300 gr pure cempedak (daging buah cempedak yang dihaluskan, saya menggunakan chopper)
250 gr margarin
180 gr gula pasir halus
2 butir telur
Setetes vanilla ekstrak
250 gr tepung terigu
1/2 sdt baking powder
1/2 sdt baking soda
Sejumput garam
220 ml susu cair
Segenggam kacang almond panggang, cincang
Setetes pewarna kuning

Topping : almond slice

Cara membuat :
1. Menggunakan mixer, kocok margarin dan gula hingga mengembang dan warnanya menjadi pucat.



2. Masukkan telur dan vanilla ekstrak, kocok lagi hingga rata.





3. Masukkan terigu, baking powder, baking soda dan garam, sambil diayak. Kocok rata.



4. Masukkan susu cair perlahan sambil dikocok rata.



5. Masukkan pure cempedak dan kacang almond cincang, dan setetes pewarna kuning lalu aduk dengan spatula hingga rata.



6. Tuang adonan ke dalam cetakan muffin yang telah dialasi paper cup, tuang hingga 3/4 tinggi cetakan. Taburi almond slice.



7. Panggang di oven dengan suhu 160-170 ° c selama 25-30 menit. Sesuaikan dengan oven masing-masing.



*Untuk 28 buah muffin