Saturday 12 August 2017

Puding Alpukat Mocca





Alpukat merupakan jenis buah yang memiliki kandungan lemak tinggi, sekitar 20 kali lebih tinggi dibanding buah-buahan lain. Rasanya creamy dan gurih mirip mentega. Salah satu manfaat buah alpukat dalam diet adalah kandungan lemaknya yang bisa mensubtitusi kebutuhan lemak hewani seperti daging.


Nama latin tanaman alpukat adalah Persea americana, diyakini berasal dari Amerika Tengah. Buah ini dikenalkan ke Indonesia oleh Hindia Belanda sekitar tahun 1920-1930. Belanda saat itu membawa alpukat ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan lemak masyarakat yang tinggal di pegunungan.
Dalam satu sajikan buah alpukat (sekitar 50 gram) mengandung 80 kalori, 8 gram lemak, 4 gram karbohidrat dan sekitar 1 gram protein. Selain itu terdapat juga berbagai macam vitamin seperti C, B6, E dan K. Juga mengandung mineral pentig seperti magnesium dan potassium.
Sebagian besar kalori buah alpukat dipenuhi dari lemak. Namun tidak perlu cemas, lemak yang terdapat dalam alpukat merupakan lemak nabati yang sehat yang didominasi oleh monosaturated fat. Jenis lemak ini dibutuhkan tubuh kita, bahkan mendukung kesehatan kardiovaskular atau jantung. Lemak tipe ini kaya akan HDL, jenis kolesterol baik yang dibutuhkan tubuh kita. (Source : https://alamtani.com/kandungan-nutrisi-dan-manfaat-buah-alpukat/)
Alpukat bisa diolah menjadi berbagai macam minuman atau makanan manis. Paling gampang biasanya dibuat jus, smoothies, atau bisa juga dibuat puding. Saya membuat puding alpukat dengan lapisan mocca sebagai variasinya. 

Puding Alpukat Mocca

Bahan A :
750 ml susu cair plain
300 gr daging buah Alpukat
1 bungkus agar-agar bubuk
150 gr gula pasir (bisa ditambah atau dikurangi sesuai selera)

Bahan B :
600 ml susu cair plain
35 gr ( 2 sachet kecil) bubuk  kopi instant (saya pakai nescafe original)
2 tetes pasta mocca
75 gr gula pasir 
3/4 bungkus agar-agar bubuk

Cara membuat :
1. Lapisan A :
Blend daging buah Alpukat dengan 250 ml susu cair hingga halus. Sisihkan.


Masukkan bubuk agar, gula dan 500 ml susu cair ke dalam panci, aduk rata. Lalu masak hingga mendidih. Biarkan uap panasnya hilang, lalu tuang adonan alpukat susu ke dalam adonan yang dimasak tadi. Aduk rata.
*Jangan mencampur alpukat saat adonan agar masih di atas kompor, karena nanti akan terasa pahit.





Tuang adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan.

2. Lapisan B : Masukkan semua bahan ke dalam panci, aduk rata dan masak hingga mendidih. Biarkan uap panasnya hilang, lalu tuang secara perlahan dengan sendok sayur ke atas lapisan A. Pastikan lapisan pertama sudah agak mengeras bagian permukaannya.



Tunggu hingga puding set, masukkan kulkas agar lebih cepat.




Setelah set, puding siap dinikmati. Bisa juga disajikan dengan vla, kebetulan saya tidak sempat lagi bikin vla. Dimakan begini saja sudah enak kok.



Kelebihan adonannya saya cetak di cetakan popsicle, terlihat lucu ya. Bisa bikin anak-anak lebih semangat kalau bentuknya seperti ini.



Yuuk bikin sendiri di dapurmu.. Selamat mencoba!

1 comment: